"Cinta dalam bentuknya yang paling murni" Apa yang sebenarnya diinginkan orang dari kehidupan? Pertemuan mana yang paling berarti? Ketika hidup Anda mendekati kesimpulannya, momen mana yang akan selalu Anda ingat? Tergantung pada individu, ada hal-hal tertentu yang harus dimiliki, hanya keinginan, atau hanya hal-hal atau situasi yang akan terjadi secara kebetulan. Dari semua pengalaman di dunia yang mungkin ditemui manusia, saya percaya bahwa yang paling dinanti-nantikan adalah cinta mutlak. Itu datang dalam berbagai bentuk dan dibagi di antara semua jenis hubungan. Ini adalah inti dari hubungan antara jiwa-jiwa dan bahasa tak terucapkan untuk kesamaan murni antara beragam hati.
Baca juga artikel tentang:
Merupakan suatu kehormatan untuk memiliki dan memiliki kesempatan untuk mencintai sebagai anak perempuan, saudara perempuan, teman, cucu, keponakan, bibi, sepupu, istri, dan sebagainya. Dengan hubungan ini, saya dapat menemukan jawaban yang memuaskan untuk pertanyaan kuno tentang apa arti cinta? Dari tulisan kuno hingga musik masa kini, pertanyaan ini ditanyakan di setiap generasi dan dengan setiap pergantian peristiwa yang signifikan. Namun, jawabannya dapat dengan mudah memiliki makna yang berbeda untuk berbagai orang dan dengan setiap hubungan ada harapan bahwa seseorang akan belajar dan tumbuh dengan menyaksikan apa yang ada dan apa yang bukan cinta.
Saya diajari sejak dini bahwa Tuhan adalah cinta. Tidak sampai kemudian saya benar-benar mulai melihat dan percaya gagasan ini benar. Saya mulai mengembangkan hubungan saya sendiri dengan Tuhan dan segera ide itu menjadi lebih jelas dalam interaksi saya dengan orang lain. Sekarang di usia akhir 20-an, saya dapat merangkul apa yang saya sebut momen-menentukan tentang apa yang Tuhan ingin saya ketahui tentang cinta; dan tentang Dia. Sebagai ibu baru bagi bayi laki-laki, cinta kini mencapai puncaknya dan mata saya terbuka pada elemen yang sama sekali berbeda dan pengalaman segar dari emosi yang paling dicari. Saya segera menjadi lebih terpesona oleh Tuhan dan bagaimana saya bisa menunjukkan lebih banyak tentang Dia (cinta) kepada anak saya.
Sayangnya, ada saatnya ketika saya menjadi terbiasa dengan aturan dan ABC tentang merawat bayi yang baru lahir. Dari situs internet, obrolan dengan ibu perintis, buku-buku dari dokter top dan banyak lagi, saya mencari informasi yang akan memposisikan saya untuk memberikan anak saya yang terbaik dari saya. Meskipun penelitian seperti itu diperlukan, masalah dengan ini adalah bahwa sebagian besar sumber daya tidak tahu apa-apa tentang saya. Saya akhirnya merasa tidak nyaman dengan komentar berulang dari satu area tertentu dalam mengasuh bayi. Tradisi telah mengajarkan banyak dari kita bahwa Anda tidak boleh menggendong bayi terlalu lama karena Anda akan merusaknya. Atau, beri tahu bayi Anda siapa bosnya dengan membiarkan mereka menangis dalam waktu lama sebelum mengangkatnya.
Ketika mencoba menyesuaikan nasihat ini, saya segera merasa bahwa itu tidak benar (untuk saya) dan mulai mencari jawaban untuk hati saya. Apa yang saya temukan adalah bahwa anak ini yang tidak ada di dunia selama 30 hari hanya benar-benar meminta sesuatu yang kita habiskan seumur hidup kita sebagai orang dewasa yang mencari, dan itu adalah cinta. Satu-satunya bentuk dia mengkomunikasikan kebutuhannya kepada saya adalah dengan menangis. Tidak ada agenda tersembunyi di pihaknya, dia juga tidak mencoba mengambil kendali atas saya. Saya mulai melihat air matanya adalah bentuk paling murni dari meminta cinta. Sungguh suatu kehormatan bahwa seorang anak yang berharga akan berteriak di bagian atas paru-parunya untuk memberi tahu saya bahwa dia ingin dipeluk, dipeluk, dan dinyanyikan. Dia tidak memiliki reservasi dan mempercayai saya sepenuhnya. Dia merangkul setiap metode ekspresi yang membuatnya tertawa, merasakan kehangatan, dan jatuh cinta. Ini adalah hadiah dan kami adalah hadiah satu sama lain karena saya menyadari bahwa dia juga adalah apa yang saya butuhkan dan selalu inginkan.
Sudah menjadi sifat kita untuk ingin mencintai secara bebas dan membalas cinta yang sama. Bahkan sebagai orang dewasa, berapa banyak dari kita yang begitu kesepian sehingga kita menangis, ingin merasakan cinta dari seseorang. Atau mungkin ada saat dalam hidup Anda yang perlu disentuh atau dipegang. Kesedihan ada dalam hatimu sampai seseorang memelukmu dan memegangnya erat-erat dan kemudian semuanya tampak baik-baik saja. Begitu kita telah mengalami cukup banyak luka dan penolakan dari dunia, kita lupa bagaimana rasanya mencintai tanpa ragu-ragu dan secara terbuka menerima cinta tanpa perlawanan dan ketakutan. Mengapa saya menempatkan anak saya dalam siksaan seperti itu ketika bagian terbaik dari saya sudah tersedia dan tidak pernah dapat ditemukan dalam buku? Tak lama kemudian bayi laki-laki saya akan menjadi pemuda, pelukan dan ciuman dari ibu tidak akan diminta sebanyak itu.
Tanpa ragu, keseimbangan sangat penting untuk perkembangan keseluruhan anak dan saya sangat percaya pada disiplin. Namun, kita sebagai masyarakat perlu mengingat seperti apa rasanya dicintai dan mengasuh anak-anak kita seperti yang Tuhan maksudkan, benar-benar cara yang paling cerdas. Anak-anak dilahirkan untuk mengajari kita orang dewasa bagaimana cara mencintai lagi dan melihat bagaimana Allah memuliakan kita tanpa syarat. Saya bertanya-tanya bagaimana kita dapat mengubah cinta yang kita miliki untuk bayi menjadi tindakan harian di antara sisa hubungan kita. Arti cinta tidak terbatas dan tidak menunjukkan pertentangan saat mengidentifikasi dirinya. Itu tak terlukiskan dan hanya bisa dirasakan dengan hidup di setiap momen yang disajikan. Hanya dengan begitu kita dapat memperluas pengetahuan tentang kasih kepada orang di sebelah kita sampai kita melihatnya menyebar di seluruh dunia. Pada akhirnya, makna cinta tidak dapat didefinisikan dengan kata-kata, tetapi hanya dengan kebebasan untuk mengungkapkannya. Ini adalah waktu Anda untuk mencintai sepenuhnya, tidak seperti sebelumnya. Jadi identifikasi apa yang menghentikan Anda, lepaskan, dan buka hati Anda untuk mendapatkan lebih banyak dari apa yang benar-benar Anda inginkan. Percayalah, rasanya luar biasa.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.